Indonesia
kaya akan keragaman budaya di setiap daerahnya. Salah satu contoh nya adalah
permainan/olahraga tradisional. Bahkan olahraga tersebut masih digunakan hingga
sekarang sampai turun temurun. Olahraga tradisional tersebut dimainkan oleh
orang dewasa maupun anak-anak. Olaraga tersebut dimainkan setiap ada event atau
momentum tertentu misalnya hari panen atau hari-hari besar.
Olahraga
tradisional juga bermanfaat untuk melatih kerja sama tim maupun ketangkasan
individu. Adu sesama tim mengasah kekompakan dari setiap tim yang akan
melakukan permainan. Kedua tim akan saling berusaha untuk memenangkan
permainan. Tentunya dengan cara yang baik dan saling menghargai apabila tim nya
belum menang.
Dalam
olahraga tradisional juga ada olahraga satu lawan satu. Contohnya balap karung
atau egrang. Dengan permainan ini juga bisa melatih ketangkasan dalam
bergerak/kinestetik. Tidak hanya itu, kompetisi ini membuat semangat saling
bersaing setiap individu muncul. Tentunya juga didasari sikap saling menghargai
satu sama lain. Agar setiap pemain memiliki jiwa persatuan Indonesia yang
benar.
Gambar:
Google Doodle ikut
rayakan HUT RI
Bermain
olahraga tradisional sering dilaksanakan saat HUT Indonesia. Di setiap daerah
baik di kota maupun di desa di seluruh Nusantara akan melaksanakan hal
tersebut. Peserta nya diikuti oleh anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu juga ikut
berpartisipasi. Dan biasanya ditutup dengan pengumuman pemenang lomba.
Berikut adalah contoh
olahraga tradisional yang ada di Indonesia.
Karapan Sapi
Olahraga ini sangat populer di daerah Madura, Jawa Timur. Dengan menunggangi sapi yang dinaiki oleh penunggangnya, kedua tim akan beradu ketangkasan dan kecepatan. Pembalap akan menempuh jarak 100 meter dan yang pertama mencapai garis finish itulah pemenangnya.
Karapan sapi itu ceritanya dibuat oleh para petani di Madura. Karapan sapi digunakan untuk menunjukkan kemampuan sapi dalam membajak sawah. Karapan sapi biasanya dilombakan pada bulan September hingga Oktober. Olahraga tradisional ini sekarang menjadi event pariwisata di Madura.
Gambar:
egrang
Egrang
Egrang merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Jawa. Cara bermainnya yaitu menggunakan sepasang bambu atau kayu yang diberi pijakan. Dengan naik ke pijakan itu, lalu di jalankan dengan kekuatan tangan serta kaki. Bermain olahraga tersebut dapat meningkatkan kekuatan tangan dan kaki.
Egrang juga disukai oleh anak-anak dan orang dewasa. Egrang juga sering dilombakan saat event penting setiap daerah. Bahkan egrang juga dapat dijadikan acara HUT RI atau lomba agustusan. Dengan hal ini egrang merupakan olahraga yang populer di Nusantara.
Tarik
tambang
Tarik tambang adalah salah satu olahraga tradisional di Indonesia. Olahraga ini menggunakan tali tambang besar yang di tarik oleh kedua tim. Olahraga ini sering dilombakan pada momentum HUT RI. Atau acara – acara non formal seperti gathering atau outing. Bertujuan untuk menjalin keakraban.
Olahraga ini sangat sederhana. Hanya membutuhkan satu tali tambang besar. Dan ditarik oleh kedua tim. Tim yang kuat menarik sampai tim lawan ketarik, itu yang akan menang. Olahraga ini membutuhkan kekompakan tim untuk memenangkan permainan.
Balap
bakiak
Bakiak adalah salah satu olahraga tradisional yang berasal dari Sumatra Barat. Olahraga ini menggunakan sandal kayu panjang yang dipakai 4-5 orang. Kemudian berjalan bersama. Butuh kekompakan tim untuk bisa memenangkan perlombaan. Sehingga tim bisa berjalan bersamaan.
Olahraga ini perlu pemimpin dari setiap tim. Karena pemimpin akan mengarahkan tim nya untuk berjalan bersama. Apabila koordinasi tidak berjalan dengan baik, maka tim bisa terjatuh. Olahraga ini bisa digunakan untuk momentum HUT RI antar sekolah atau di dalam sekolah.
Phatol.
Phatol merupakan gulat tradisional khas Rembang, Jawa tengah. Pathol bisa dimainkan oleh dua laki-laki dengan tubuh sepadan. Membuka baju dan mengikat pinggang dengan kain. Kemudian keduanya saling berhadapan dan bertarung lalu saling mengunci. Siapa yang bisa mengunci lawan lebih lama maka itu dinyatakan sebagai pemenang.
Phatol konon sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit biasanya digelar saat bulan purnama.
Zawo-zawo
Zawo-zawo adalah olahraga tradisional kepulauan Nias, Sumatra Utara. Permainan ini dikenal juga dengan lompat batu pulau Nias. Batu di susun hingga setinggi 2 meter lalu dilompati. Dulu, melompati batu tersebut merupakan syarat untuk mempersiapkan diri sebelum masuk maju ke medan perang.
Gedeu-gedeu
Gedeu-gedeu merupakan olahraga tradisional khas kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Permainan ini mirip gulat, dimainkan oleh pria-pria kekar. Butuh fisik prima, ketahanan jiwa, mental dan ketangkasan menyerang untuk jadi petarung gedeu-gedeu.
Gedeu-gedeu atau deu-deu dimainkan tiga orang. Dua terdiri dari penantang (urueng tueng) dan satu orang penyerang (urueng pok). Dua penantang akan terus mencari celah untuk melumpuhkan lawan. Sedangkan penyerang dia terus mencoba menaklukkan dua penantang dalam area yang ditentukan.

Permainannya agak ekstrem, diwarnai pukulan dan bantingan atau hempasan. Jika ada yang patah, risiko tanggung sendiri. Permainan ini diawasi wasit. Gedeu-gedeu biasanya dimainkan di atas tumpukan jerami selepas musim panen padi di sawah atau malam saat bulan purnama.

Pacu
jalur
Pacu jalur adalah olahraga tradisional mendayung perahu panjang. Permainan khas Riau ini sering dilombakan saat HUT RI dan hari – hari besar Islam. Olahraga ini merupakan olahraga ketangkasan dan kekompakan tim. Dan setiap kapal akan dii pimpin oleh satu pemimpin. Untuk memberi semangat kepada tim nya.
Peserta
lomba biasanya mendayung ramai-ramai perahunya. Dan akan diiringi dengan
tabuhan gendering perang supaya semangat.
Daftar Pustaka
Nah ini dia, setelah 8 tahun vakum ngeblog...
BalasHapus